Luwu Timur, 7 Mei 2025 – Upaya peningkatan gizi anak-anak sekolah terus digalakkan di Kabupaten Luwu Timur. Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh Dapur Umum Yayasan Bowo Garuda Indonesia dan beroperasi dari Posko Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di kompleks Pondok Pesantren Ittihad Al-Ummah, Desa Ussu, Kecamatan Malili, kembali menyalurkan bantuan makanan sehat ke sembilan sekolah di wilayah Kecamatan Malili.
Kegiatan yang berlangsung pada Rabu, 7 Mei 2025 sejak pukul 07.15 WITA ini menargetkan sebanyak 2.615 siswa dari berbagai jenjang pendidikan. Berdasarkan data terbaru, sebanyak 1.251 siswa telah menerima manfaat program MBG hari itu, dengan total realisasi sebelumnya mencapai 2.349 porsi.
Adapun sembilan sekolah yang menjadi sasaran penyaluran makanan bergizi meliputi:
UPT SDN 233 Ussu – 22 siswa
UPT SDN 238 Mallaulu – 92 siswa
MIS Al-Muhajirin – 13 siswa
PPS Al-Hidayah – 89 siswa
PPS Ittihad Al-Ummah – 171 siswa
SD IT Al-Fatih Malili – 13 siswa
UPT SMPN 2 Malili – 142 siswa
MAN Luwu Timur – 84 siswa
SMKN 1 Malili – 625 siswa
Penurunan jumlah penerima manfaat pada hari ini disebabkan oleh kegiatan Ujian Nasional yang tengah berlangsung di beberapa sekolah.
Menu MBG yang disiapkan cukup beragam dan bernutrisi, antara lain: nasi, tahu saus, ayam kukus bawang putih saus tiram, tumis kangkung, dan buah semangka. Makanan tersebut disajikan menggunakan ompreng/piring tamvan yang telah tersedia sebanyak 1.500 buah, sementara sisanya dilengkapi dengan piring plastik.
Indeks biaya yang digunakan untuk setiap porsi juga disesuaikan dengan jenjang pendidikan. Untuk siswa SD kelas 1-3 sebesar Rp8.000/porsi, sedangkan untuk kelas 4 hingga SMA sederajat sebesar Rp10.000/porsi.
Kegiatan ini berakhir pada pukul 11.35 WITA dalam keadaan kondusif dan tertib. Program MBG ini tidak hanya bertujuan untuk membantu pemenuhan gizi siswa, tetapi juga memastikan setiap pelaksanaan berjalan tepat waktu, tepat guna, dan tepat sasaran, sebagaimana harapan dari seluruh pemangku kepentingan.
Program ini merupakan bukti konkret kolaborasi antara yayasan sosial, institusi pendidikan, dan pemerintah dalam menanamkan kepedulian terhadap kesehatan generasi muda sejak dini.